Rabu, 28 Desember 2011

HARAPAN ITU MASIH ADA....

Minggu, 25 Desember 2011

Ibu itu adalah pembohong!!

Seorang ibu dlm hidupnya membuat kebohongan :


1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kpd anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tdk lapar."

... ... 2. Wkt makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tdk suka daging, makanlah, nak.."

3. Tengah mlm saat dia sdg menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,
"Istirahatlah nak, ibu msh blm ngantuk.."

4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."

5. Saat anak sdh sukses, menjemput ibunya utk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tggl di sana."

Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, ttp ibu msh bs tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa apa." Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu. Tidak peduli sebrp kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tp tdk prnh membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.

Smoga smua anak di dunia ini bs menghargai setiap kebohongan seorang ibu....karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga kita.

~~~ Slamat Hari Ibu ~~~
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150456107428600&set=a.10150321037398600.350714.81428978599&type=1&theater

Jumat, 16 Desember 2011

Surat Ibnul Khattab untuk Anaknya

Surat Ibnul Khattab untuk Anaknya


“Sesungguhnya sejarah Islam tidak akan menggoreskan tintanya kecuali untuk para lelaki yang jujur kepada Allah dan kepada siapa saja yang menyertainya, mempraktekkan kata-katanya, dan maju dibarisan depan.”
Percayalah anakku…..
Dulu harta & dunia menyibukkanku dengan profesi dan gaji. Tetapi aku tetap yakin bahwa pahala disisi Allah jauh lebih baik dari semua ini.
Percayalah kepadaku anakku……
Sejauh mana seseorang memiliki tekad dan tujuan dalam hidupnya, sejauh itu pulalah ia diberi rezeki dan taufik. Sementara permasalahan-permasalahan hidup tidak akan pernah habis pada masalah pekerjaan, kendaraan, istri, anak dan tempat tinggal.
Percayalah padaku…..
Kematian adalah seni yang bisa diatur, mengenai dimana dan kapan kematian itu terjadi, hanya saja ilmunya ada disisi Allah. Kejarlah kematian, niscaya engkau akan meraih kehidupan. Yakin dan berbaik sangkalah kepada Allah.
Anakku….
Engkau akan mati sendirian, tinggal dikubur sendirian, dan akan dibangkitkan sendirian. Padahal jalan yang harus kau tempuh begitu panjang, sedangkan bekal kita sedikit. Maka, berbekallah dengan taqwa dan jihad dijalan Allah. Sebab jihad adalah kemuliaan di dunia dan akhirat.
Buah hatiku……
Kamu memang masih kecil. Tetapi kami telah merintis jalan buatmu dan manusia-manusia seusiamu. Kami telah menyiapkan dan memberikan pelajaran kepada kalian tentang apa yang tidak diberikan kakek-kakek kalian kepada kami. Maka tinggallah harapan umat ini ditumpukan kepada generasi kalian. Ketika kami nanti sudah tua, harapan kami hanya kepada Allah, setelah itu kepada kalian.
Penyejuk mataku……
Alhamdulillah, karena engkau dilahirkan dibumi peperangan. Desa Ibumu dihancurkan. Mereka membela agama dan kehormatan sampai titik penghabisan. Sebagian dari mereka keluar berperang bersama ayahmu untuk melancarkan pembalasan, dan sebagian lagi harus mengenyam pahitnya penjara dan mati terkubur dibawah tanah. Mereka adalah syuhada….Insya Allah. Saat itu, kau masih dalam perut ibumu. Pesawat-pesawat tempur membumihanguskan bumi dan manusia yang ada diatasnya. Pujilah Allah, karena engkau sudah mendengar suara peluru dan rudal ketika engkau masih diperut ibumu. Dan kaupun ikut bersama Ibumu yang harus lari dari tempat satu ketempat yang lain.
Anakku Komandanku……..
Aku tidak tahu apakah kita nanti akan bersama-sama dalam medan pertempuran. Mimpiku adalah engkau menjadi komandanku dan aku menjadi prajuritmu, yang tugasnya memberi minum pasukan lain yang haus serta mengobati yang terluka. Sebab pada saat itu aku sudah pasti menjadi tua dan lemah. Atau barangkali engkau akan sendirian karena aku terkubur dibawah tanah . Maka inilah nasehat seorang prajurit untuk komandannya.
.
“Jadilah sedekah jariyah bagi ayahmu, dan anak sholeh yang mendoakanku, wahai anakku. Sebab tidak ada lagi, setelah kematian bagi seorang hamba selain itu. Sebagaimana disabdakan oleh manusia pilihan, Muhammada SAW”.
.
Demikianlah. tak lupa aku memohon kepada Allah, agar senantiasa menjagamu, sehingga engkau menjadi orang yang berkhidmat buat agama ini dimanapun berada, memberikan anugrah agungnya kepadamu, tidak memberi kesempatan musuh-musuh Allah untuk menangkapmu, tidak melebihkan keutamaan dan pemberianNya kepada orang lain diatas yang diberikan olehNya kepadamu dan memberi kepadamu rezeki berupa kesyahidan dijalanNya , Sehingga engkau bisa memberi syafaat buat ayahmu, ibumu, dan orang-orang beriman.
Semoga Allah membekalimu dengan ilmu dan kekuatan untuk menghadapi orang-orang kafir.
.
Allahu Akbar…….
*Kutipan sebagian surat Asy Syahid Ibnul Khatab (mujahidin afghan & checnya) kepada anaknya yang berumur 3 tahun)*
http://qousa.wordpress.com/2010/11/07/surat-ibnul-khattab-untuk-anaknya/

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Editing by Bayu Radix Sukses| Re-Design by pkspiyungan